Setelah lulus dari institusi pendidikan tentu keinginan seseorang selanjutnya adalah langsung terjun ke dalam dunia kerja. Untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai, kita harus melamar kerja terlebih dahulu. Ada beberapa hal yang harus kita persiapkan ketika akan melamar kerja. Salah satunya adalah CV. CV yang merupakan kependekan dari Curriculum Vitae atau daftar riwayat hidup adalah dokumen yang berisi tentang pengalaman seseorang dan kualifikasi lainnya. Dibawah ini adalah contoh CV yang baik dan benar :
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I.
DATA
PRIBADI
Nama
Lengkap : Diego Prima
Tempat
& Tanggal Lahir : Jakarta, 04 Juni
1994
Jenis
Kelamin : Laki – Laki
Tinggi,
Berat badan : 173 cm, 68 kg
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama
: Islam
Status : Mahasiswa
Alamat : Perumahan
Mandosi Permai Blok F no.6 Jatiasih-Bekasi.
RT 04 RW 07 Kec.Jatiasih
Kel. Jatiluhur
Telepon : 085716060888
E-mail :
diegoprima38@yahoo.com
II.
PENDIDIKAN
Tahun 2000 : Lulus TK Nurul Hikmah
Tahun 2006 : Lulus SDN Jatiasih VIII
Tahun 2009 : Lulus SMPN 9 Bekasi
Tahun 2012 : Lulus SMA Angkasa 2 Halim Perdanakusuma
Sekarang :
Universitas Gunadarma, Sistem Informasi-S1
III.
PENGALAMAN
Menjadi Asisten Laboratorium LEPKOM di Universitas
Gunadarma.
Bahasa CV Yang Baik
Banyak orang yang
masih bingung tentang penulisan CV, dengan tulisan tangan atau menggunakan
komputer. Belum ada ketentuan pasti tentang cara penulisan tersebut. Namun
sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini banyak perusahaan yang menerima
CV via email, maka sebaiknya ketiklah CV anda menggunakan komputer. Jika memang
perusahaan yang Anda lamar menerima CV via Pos mungkin Anda masih bisa mencoba
membuat CV dengan tulisan tangan, karena masih ada beberapa perusahaan yang
ingin mengetahui kemampuan menulis Anda melalui CV yang di buat. Ada juga
perusahaan yang memberi keharusan CV ditulis tangan atau diketik dengan
komputer.
Pastikan bahwa Anda tahu
tentang perusahaan yang Anda lamar dan gunakan bahasa inggris untuk penulisan
CV bagi perusahaan asing atau perusahaan ternama yang berbasis di kota besar,
pastikan CV di tulis dengan benar dengan tata bahasa yang semestinya dan sopan
sehingga dapat menimbulkan kesan positif bagi si penerima CV.
Berikan informasi lengkap.
Berikan informasi detail mengenai diri Anda dan tidak bertele-tele. Cantumkan
jika Anda memiliki keterampilan dan minat yang Anda kuasai karena hal tersebut
akan menjadi nilai tambah buat Anda. Cantumkan juga pengalaman kerja bagi yang
sudah pernah bekerja. Mencakup data tahun bekerja, nama dan lokasi perusahaan,
jabatan, dan job description setiap pekerjaan. Susunlah dengan runtut dari
tahun pekerjaan yang paling lama sampai dengan pekerjaan yang paling baru.
Karena pengalaman kerja merupakan salah satu hal penting yang diperhatikan.
Jika Anda memiliki masa kerja yang hanya sebentar dibeberapa perusahaan,
siapkan alasan yang baik mengapa Anda berhenti bekerja. Karena perusahaan akan
sangat mempertimbangkan jika Anda memiliki ,track record yang singkat di
beberapa perusahaan.
Hal yang harus di ingat adalah bahwa CV yang baik
akan membuat Anda lebih mudah dalam memperoleh pekerjaan, oleh karena itu
buatlah CV yang menggambarkan sosok diri Anda sebagai yang terbaik.
Kesalahan Umum Saat Interview Kerja
Panggilan untuk
wawancara kerja merupakan suatu hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh para
pelamar kerja. Wajar saja bila Anda bersemangat untuk menghadapinya. Namun,
Anda juga perlu berhati-hati karena tak sedikit orang cenderung melakukan
kesalahan saat wawancara kerja. Seperti dilansir oleh Cosmopolitan, terdapat
sepuluh kesalahan yang umumnya dilakukan oleh calon pekerja wanita.
1. Menjawab dan Menjelaskan Secara Klise
Salah satu
kesalahan yang dilakukan saat interview, yaitu menjelaskan atau menjawab
pertanyaan yang diberikan dengan klise. Misalnya Anda mengatakan bahwa “Ini
pekerjaan impian saya”. Sebaiknya yang harus dilakukan adalah menjelaskan
seberapa besar Anda berguna bagi perusahaan yang dilamar.
2. Menjelek-jelekkan Bos Lama
Meskipun atasan lama Anda
sosok orang yang kejam atau galak, namun alangkah baiknya jika Anda tidak
menjelek-jelekkan bos lama kepada si pewawancara. Karena jika mengatakannya,
Anda akan dinilai tidak respek pada atasan, termasuk pada bos baru Anda
nantinya.
3. Meminta Jatah Cuti
Cuti memang merupakan hak
setiap pekerja, namun jangan bicarakan di awal wawancara. Meminta jatah cuti
agar bisa berlibur bersama pasangan saat baru diwawancara kerja bukanlah ide
yang baik. Sebab, pewawancara ingin mendengar sebesar apa kontribusi yang akan
Anda berikan pada perusahaan saat diterima nantinya.
4.Minum
Saat sedang diwawancara,
jangan pernah Anda minum sesuatu meskipun Anda sedang sangat haus. Jika memang
minuman telah disediakan oleh kantor tersebut, sebaiknya Anda meminumnya saat
wawancara kerja selesai. Hindari juga minuman berkafein sebelum wawancara,
selain menciptakan bau mulut, kafein juga dapat merusak konsentrasi saat
wawancara dan membuat Anda cepat haus.
5. Berdandan Sangat Seksi
Jangan sampai Anda
datang untuk wawancara kerja dengan dandan terlalu berlebihan. Hal tersebut
dapat membuat Anda dinilai lebih mementingkan penampilan ketimbang otak.
Sebaiknya Anda berbusana yang rapi dan sopan. Hindari memakai baju yang
transparan atau atasan berbelahan dada rendah. Sebanyak 95 persen perekrut
kerja mengaku, berpakaian terlalu seksi dapat membuat si pelamar kerja dicoret
dari daftar kandidat pekerja.
6. Membicarakan Gaji
Semua
pewawancara tahu bahwa orang cenderung pindah kerja untuk mencari penghasilan
yang lebih baik. Namun jangan pernah menanyakan soal gaji jika mereka tidak
memulainya, termasuk juga untuk negosiasi gaji. Karena hal tersebut terbilang
sensitif. Jadi sebaiknya diungkapkan pada waktunya nanti.
7. Terlalu Santai
Memiliki
chemistry dengan calon bos memang sangat penting dalam sebuah interview, namun
bukan berarti Anda juga bebas berbicara seenaknya dengan mereka. Sebanyak 83
persen perekrut kerja mengungkapkan, jika Anda menganggap seorang pewawancara
kerja seperti sebagai teman, Anda akan dianggap tidak sopan.
8. Berpakaian Tidak Rapi
Meskipun
kantor yang akan Anda datangi memiliki aturan yang sangat longgar dalam
berbusana, bukan berarti Anda bebas menggunakan jeans dan kaus saat interview.
Gunakan saja celana panjang hitam dengan blouse yang rapi. Karena sebanyak 95
persen perekrut kerja mengharapkan si pelamar kerja datang dengan pakaian
formal saat interview.
9. Tidak Mematikan Ponsel
Ponsel berdering saat
sedang melakukan wawancara kerja hanya dapat mengganggu dan membuat peluang
Anda untuk mendapatkan pekerjaan hilang. Selain tidak sopan, Anda juga akan
dianggap tidak serius. Sebanyak 91% perekrut kerja mengatakan mereka akan
segera mencoret Anda dari daftar salah satu kandidat pekerja jika melakukan hal
itu.
10. Datang Terlambat
Tak peduli apapun alasannya,
91% perekrut kerja mengatakan bahwa mereka yang datang terlambat saat interview
akan langsung ditolak. Bukan saja dianggap sebagai orang yang tidak disiplin,
Anda juga akan dinilai sebagai orang yang tidak peduli dengan pekerjaan yang
akan diterima dan tidak menghargai waktu.
Tips Wawancara Kerja Yang Baik
Wawancara kerja sejatinya
adalah sebuah proses yang dilakukan pada saat anda menerima panggilan kerja.
Proses wawancara juga merupakan tahapan proses kedua setelah anda melayangkan
surat lamaran kerja atau CV pada suatu perusahaan. Selain test dan psikotest,
wawancara kerja juga menjadi salah satu faktor penentu perihal diterima atau
tidaknya seorang pelamar kerja untuk bisa bekerja di perusahaan yang
diinginkan.
Banyak dari
pelamar yang mengalami kegagalan pada saat wawancara kerja karena memberikan
jawaban yang kurang tepat atas pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara karena
salah satu alasan mengapa dilakukan wawancara kerja yaitu untuk melihat
personaliti anda serta seberapa antusias diri anda untuk bisa bergabung
diperusahaan yang anda lamar.
Saat wawancara, jangan
pula anda melupakan gaya berbusana anda karena busana yang anda kenakan juga
menjadi salah satu faktor kesuksesan anda saat wawancara kerja. Sebagai contoh
misalnya anda melamar di perusahaan yang bergerak dibidang fashion, tentunya
pada saat anda akan melakukan wawancara kerja anda wajib berbusana dengan
tampilan yang elegan serta sedikit modis agar terkesan sesuai dengan budaya
berbusana di perusahaan tempat anda melamar.
Untuk informasi
selengkapnya mengenai Tips persiapan wawancara kerja yang perlu
diperhatikan agar sukses diterima kerja, maka beberapa tips ini mungkin bisa
bermanfaat sebagai referensi anda saat melakukan wawancara kerja:
1. Cari tahu profil perusahaan yang anda lamar.
Ada baiknya jika
anda mencari tahu terlebih dahulu perihal profil tempat anda melamar sebelum
jatuh waktunya wawancara kerja. Anda bisa melakukannya sehari sebelumnya dari
berbagai sumber baik dari media maupun internet agar anda tidak terlihat
bingung saat anda ditanya mengenai perusahaan yang anda lamar. Anda juga bisa
menyampaikan pandangan pribadi anda mengenai perusahaan tersebut sebagai bentuk
ketertarikan serta keseriusan anda untuk bisa bergabung di perusahaan yang anda
lamar.
2. Datanglah lebih awal.
Anda bisa datang 15-20 menit
lebih awal untuk merapikan serta mempersiapkan diri anda. Dan jika anda
mengalami keterlambatan, segera informasikan kepada pewawancara dengan
menghubungi perusahaan tersebut.
3. Ucapkan salam.
Saat anda memasuki ruangan,
ucapkanlah salam dengan intonasi suara yang tepat. Misalnya dengan ucapan salam
"Selamat pagi Pak/Bu", atau anda bisa menambahkan kata-kata pamungkas
"Senang bisa bertemu dengan anda" atau "Sebuah kehormatan bisa
bertemu dengan anda". Kata-kata pujian atau complimentary merupakan
kata-kata yang pasti setiap orang senang mendengarnya.
4. Jabat tangan.
Sodorkan tangan anda
sekaligus perkenalkan diri anda. Genggam tangan pewawancara dengan hangat dan
erat namun tidak terlalu keras tapi juga tidak terlalu lemah.
5. Jangan duduk sebelum dipersilahkan.
Tetap pada posisi anda, jangan
langsung duduk sebelum anda dipersilahkan untuk duduk. Meskipun terkesan
sederhana, namun pewawancara sesungguhnya bisa menilai attitude atau sikap anda
dari hal tersebut. Duduklah dengan tegak namun santai dan tetap sopan sehingga
anda bisa melakukan wawancara dengan rileks.
6. Tebarkan senyum dan lakukan kontak mata.
Tebarkan senyum hangat
dan lakukan kontak mata kepada pewawancara. Kontak mata merupakan salah satu
indikasi rasa percaya diri serta salah satu bentuk fokus perhatian dari anda
yang diberikan kepada pewawancara.
7. Ceritakan diri anda dengan jujur.
Deskripsikan diri anda secara
jujur dan terbuka dengan bahasa yang tepat. HRD pasti telah seringkali
melakukan proses wawancara kerja, oleh karenanya seorang HRD yang berpengalaman
pasti mengetahui saat anda berbicara jujur ataupun saat tengah berbohong.
8. Tunjukan antusiasme dan semangat.
Antusiasme adalah
salah satu sikap yang bisa ditangkap oleh lawan bicara, dalam hal ini oleh
pewawancara. Oleh karenanya antusiasme anda bisa menunjukan rasa ketertarikan
anda terhadap posisi yang ditawarkan. Anda juga bisa menyampaikan ide-ide
kreatif yang mungkin anda bisa lakukan jika anda nanti diterima. Utarakan
ide-ide kreatif secukupnya saja dengan tidak menyebutkannya terlalu detail.
Ide-ide yang anda lontarkan pastinya akan membuat pewawancara menjadi penasaran
terhadap kemampuan serta ide-ide anda selanjutnya.
9. Selipkan humor cerdas.
Tak ada salahnya
jika anda menyelipkan beberapa humor yang cerdas saat anda memberikan jawaban
atas pertanyaan yang dilontarkan oleh pewawancara. Selain bisa untuk mencairkan
suasana, humor yang cerdas juga mencerminkan bahwa diri anda adalah orang yang
hangat dan ramah. Namun jangan pula terlalu berlebihan karena humor yang
berlebihan akan memperlihatkan bahwa anda bukanlah tipe orang yang bisa serius.
10. Ucapkan terima kasih saat wawancara berakhir.
Jangan lupa untuk mengucapkan banyak
terima kasih atas waktu yang telah diberikan pewawancara kepada anda.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar